Definisi dan Fungsi
Laporan keuangan merupakan dokumen yang menunjukkan
kondisi finansial suatu perusahaan dalam periode tertentu. Pembuatan laporan
keuangan berfungsi untuk:
- Membantu perusahaan
dalam proses pengambilan keputusan. Informasi mengenai kondisi keuangan
perusahaan dapat membantu suatu perusahaan sebagai bahan evaluasi dan
perbandingan dampak keuangan yang terjadi akibat suatu keputusan
ekonomi.
- Memprediksi pertumbuhan
bisnis di masa depan. Perusahaan dapat menilai kondisi bisnis di masa
sekarang dan mengatur strategi mengenai bagaimana kondisi perusahaan yang
diinginkan di masa yang akan datang.
- Menilai aktivitas
pendanaan dan operasi perusahaan. Informasi mengenai kondisi keuangan juga
dapat membantu perusahaan dalam menilai aktivitas investasi dan kemampuan
operasional suatu perusahaan pada satu periode tertentu
Ada 4 komponen didalam laporan keuangan yang harus
dipenuhi apabila ke empat komponen ini tidak ada maka bukan disebut laporan
keuangan:
1.
Laporan Keuangan Laba Rugi
Laporan keuangan laba rugi berfungsi
untuk membantu Anda mengetahui kinerja keuangan perusahaan Anda saat ini,
apakah sedang berada dalam kondisi laba atau rugi. Laporan laba rugi juga biasa
dikenal sebagai profit and loss statement ataupun income
statement.
Saat Anda sudah mengetahui kinerja
perusahaan saat ini, laporan laba rugi juga berfungsi sebagai bahan evaluasi
manajemen dan membantu dalam pengambilan keputusan. Selain itu, laporan laba
rugi dibuat untuk memberikan informasi tentang pajak perusahaan.
Laporan laba rugi memiliki beberapa
elemen di dalamnya seperti harga pokok produksi, pendapatan, beban, beban
pajak, hingga laba atau rugi perusahaan.
CV MAJU MUNDUR
|
|
LAPORAN LABA RUGI
|
|
PERIODE JANUARI 2020
|
|
PENDAPATAN
|
|
Penjualan Bersih
|
Rp 800.000.000
|
Pendaptan Bunga
|
Rp 10.500.000
|
Keuntungan atas pelepasan aset tetap
|
Rp 3.500.000
|
Total Pendapatan
|
Rp 814.000.000
|
PENGELUARAN
|
|
Harga Pokok Penjualan
|
Rp 350.000.000
|
Biaya Beban Operasional
|
Rp 250.000.000
|
Beban bunga
|
Rp 3.000.000
|
Total Pengeluaran
|
Rp 603.000.000
|
Pendapatan Bersih
|
Rp 211.000.000
|
2.
Laporan Arus Kas
Laporan arus kas disebut juga dengan
laporan cash flow yang digunakan perusahaan untuk menunjukkan aliran
keluar masuk kas perusahaan pada periode tertentu. Lebih dari itu, laporan arus
kas juga dapat berfungsi sebagai indikator jumlah arus kas di masa mendatang
berdasarkan data arus kas terkini. Laporan jenis ini juga menjadi alat
pertanggungjawaban arus kas masuk dan arus kas keluar selama periode
pelaporan.
Laporan keuangan jenis ini dapat dilihat
dari beberapa sumber seperti dari hasil kegiatan operasional dan kas yang
diperoleh dari pendanaan atau pinjaman. Sementara itu, arus kas keluar dapat
dilihat dari seberapa banyak jumlah beban biaya yang dikeluarkan perusahaan,
baik untuk kegiatan operasional maupun investasi
CV MAJU MUNDUR
|
||
LAPORAN ARUS KAS
|
||
PERIODE 01 JANUARI - 31
DESEMBER 2019
|
||
ARUS KAS
MASUK
|
||
Pelunasan
Piutang Dagang
|
Rp
70.000.000
|
|
Penjualan
tunai
|
Rp
45.000.000
|
|
Total Kas
Masuk
|
Rp115.000.000
|
|
ARUS KAS
KELUAR
|
||
Pelunasan
Hutang Dagang
|
Rp
40.000.000
|
|
Pembelian
Tunai
|
Rp
4.500.000
|
|
Pembayaran
Beban
|
Rp
4.000.000
|
|
Total Kas
Keluar
|
Rp
48.500.000
|
|
Arus Kas
Bersih
|
Rp
66.500.000
|
3.
Laporan Perubahan Modal
Laporan keuangan jenis ini menyediakan
informasi tentang jumlah modal yang telah dikeluarkan dan modal yang tersisa
dalam bisnis Anda di periode tertentu. Melalui laporan perubahan modal, Anda
dapat menemukan data mengenai seberapa besar perubahan modal yang telah
terjadi, lengkap dengan penyebab perubahannya.
Dalam menyusun laporan perubahan modal,
Anda memerlukan beberapa data khusus seperti modal pada awal periode,
pengambilan dana pribadi oleh pemilik untuk tahun yang bersangkutan dan jumlah
laba bersih atau rugi bersih pada periode tertentu. Dengan kata lain, Anda
harus menyusun laporan laba rugi terlebih dulu sebelum membuat laporan
perubahan modal.
CV MAJU MUNDUR
|
||
LAPORAN PERUBAHAN MODAL
|
||
PERIODE 2019
|
||
MODAL
AWAL
|
Rp500.000.000
|
|
Laba
Bersih
|
Rp200.000.000
|
|
Prive
|
Rp
30.000.000
|
|
Penambahan
Modal
|
Rp170.000.000
|
|
Moda
Akhir per 31Desember 2019
|
Rp670.000.000
|
4.
Laporan Neraca (Laporan Posisi Keuangan)
Jenis laporan ini juga dikenal dengan
istilah balance sheet. Laporan neraca berfungsi sebagai penunjuk kondisi,
posisi dan informasi keuangan bisnis Anda dalam tanggal yang ditentukan. Dalam
laporan keuangan neraca, Anda akan mendapatkan informasi seputar aset,
kewajiban dan modal perusahaan secara lengkap dan rinci.
Untuk membaca laporan neraca, Anda dapat
menggunakan rumus persamaan akuntansi dimana aset sama dengan kewajiban
plus modal (Aset = Kewajiban + Modal) Aset untuk sisi aktiva, sementara
kewajiban dan modal untuk sisi pasiva. Perlu diingat bahwa aktiva dan pasiva
harus seimbang.
CV MAJU MUNDUR
|
|||
LAPORAN NERACA
|
|||
PERIODE DESEMBER 2019
|
|||
AKTIVA
|
KEWAJIBAN
+ MODAL
|
||
AKTIVA
LANCAR
|
UTANG
JANGKA PENDEK
|
||
Kas
|
Rp300.000.000
|
Hutang
Usaha
|
Rp
50.000.000
|
Piutang
Usaha
|
Rp
35.000.000
|
Hutang
Gaji
|
Rp
30.000.000
|
Beban
Dibayar dimuka
|
Rp
45.000.000
|
||
Jumlah
Aktiva Lancar
|
Rp380.000.000
|
Jumlah
Hutang Jangka pendek
|
Rp
80.000.000
|
AKTIVA
TETAP
|
HUTANG
JANGKA PANJANG
|
||
Aset
Tetap
|
Rp400.000.000
|
Hutang
bank
|
Rp
40.000.000
|
Aset tak
berwujud
|
Rp150.000.000
|
Jumlah
hutang jangka panjang
|
Rp
40.000.000
|
Jumlah
aktiva tetap
|
Rp550.000.000
|
||
MODAL
|
|||
Modal
|
Rp810.000.000
|
||
Total
Modal
|
Rp810.000.000
|
||
Total
Aktiva
|
Rp930.000.000
|
Total
Kewajiban + Modal
|
Rp930.000.000
|
Comments
Post a Comment