Skip to main content

BERTEMU NYAI RORO KIDUL

BERTEMU NYAI RORO KIDUL
referensi pihak ke 3


Sehabis sholat subuh, keadaan langit masih terlihat gelap meskipun fajar mulai menyingsing. Seperti biasa Amin menyapu halaman rumah. Dan ibunya memasak di dapur. Amin anak yang sholeh, dia rela melakukan apapun untuk ibunya. dia kasihan dengan ibunya yang janda dan sakit-sakitan, Ayahnya meninggal dunia satu tahun setelah Amin dilahirkan. Pada siang hari ia mencari kayu bakar sedangkan sore harinya ia pergi mengaji.

Pagi itu tidak seperti hari-hari  dan bulan – bulan biasanya, di desanya setiap tahun baru masehi, bulan januari sampai februari jamur akan tumbuh di sekitar pekarangan rumah secara liar tanpa ditanam, jamur itu bisa dikonsumsi, orang-orang disana menyebutnya jamur barat. Harganya mahal  dikarenakan hanya tumbuh satu tahun sekali, selain rasanya lezat jamur ini juga tidak bisa dibudidayakan. Pada musim jamur biasanya Amin bersama teman-temanya bangun pagi untuk mencari jamur. Sekedar dijadikan lauk dan apabila ada lebih sisanya biasa ia jual.
 
BERTEMU NYAI RORO KIDUL
referensi pihak ke 3
Amin beserta lima temanya, Parman, Buhar, Sukri, Kolik dan Johar. Ingin mencari jamur dipagi itu. Mereka sudah janjian sehari sebelumnya, bukan tanpa alasan mereka ingin mencari jamur diwaktu pagi  karena waktu pagi jamur masih kuncup dan segar.
 sedangkan  siang hari jamur akan mekar dan biasanya busuk.

Pergilah mereka berlima mencari jamur dibelakang pekarangan rumah Amin, kondisi dibelakang rumah Amin waktu itu masih banyak pohon besar dan rimbunan pohon salak, cahaya matahari sangat susah menembus rimbunya pepohonan, cahaya matahari hanya menembus sela-sela dahan. biasanya jamur senang tumbuh dibawah pohon salak dan dibalik daun-daun kering. “Parman kesana, Sukri kesana, Kholik kesana, Johar kesana” kata Amin sambil menunjukkan arah untuk mereka, berpencarlah mereka satu persatu.

Amin berjalan sambil membuka dan membolak balikan daun salak yang kering dengan sebatang ranting basah ditanganya, tidak lama dia mencari akhirnya dia menemukan banyak sekali jamur didepanya, ia  sangat senang karena ia belum pernah melihat jamur tumbuh begitu banyak, tanpa berpikir panjang amin pun mulai mencabut jamur itu satu persatu sambil menunduk kebawah dan memasukkannya ke dalam karung, setelah jamur didepanya sudah habis ia mengarahkan pandanganya kedepan, tiba-tiba keadaan sekitarnya berubah “sepertinya aku tersasar” tutur nya.  “gak mungkin aku kesasar, hampir setiap hari aku melewati jalan ini untuk mencari kayu bakar”, katanya dalam hati.  seolah tidak percaya dengan dengan apa yang ia lihat, ia mencubit tanganya sendiri, untuk mamastikan bahwa ini tidak benar. “Aduh, sakit. Berarti aku gak mimpi” tutur Amin.

Amin melihat dihadapanya sudah banyak orang, seperti disebuah pasar, orang-orang belalu lalang tapi anehnya mereka seolah tidak mempedulikan kehadiranku. “tapi sepertinya mereka bukan penduduk sini” kata Amin dalam hati. Amin  sangat hafal orang-orang didesanya, sedangkan disini mereka  berpakaian layaknya pakaian zaman kerajaan dan bahasanya memakai bahasa jawa yang halus.

Amin kemudian memberanikan diri untuk  bertanya kepada salah seorang disana “ini tempat apa yah pak?” tapi orang itu tidak menjawab dan hanya menatap Amin dengan wajah sinis, Amin diselimuti rasa ketakutan, kebingungan dan penasaran.

Amin ingin mencari tahu sebenarnya ini tempat apa, sambil terus berjalan membawa karung berisi jamur yang ia ambil dari pekarangan rumahnya tadi hingga sampailah dia disebuah istana terbuat dari emas, sekelilingnya terdapat taman yang luas, serta kebun-kebun dipenuhi dengan buah-buahan, Amin tidak berani masuk kedalam istana  tersebut karena dijaga oleh dua orang berbadan kekar dan berwajah seram, dia hanya melihat dari luar saja.

Karena penasaran Aminpun memberanikan diri untu masuk ke istana tersebut, ia mencari cara untuk masuk istana, lama di berputar-putar mengelilingi tembok besar istana tiba-tiba dia menemukan lorong tempat pembuangan air, yang lebarnya setinggi orang dewasa. masuklah ia perlahan-lahan dan ternyata air itu berasal dari kolam, tempat mandi para wanita di istana, hingga akhirnya amin ketahuan dan ditangkap. Singkat cerita ia dibawa oleh dua orang laki-laki berbadan kekar dan berwajah seram masuk ke dalam istana untuk diadili.

Tidak lama, datanglah seorang wanita yang sangat cantik, rambutnya hitam lurus panjangnya sampai ke bahu, memakai kebaya, selendang warna hijau dan memakai mahkota dikepalanya. Berkatalah pengawalnya, “orang ini telah lancang masuk ke tempat pemandian sang Ratu, hukuman apa yang pantas buat dia”.

Ratu melihat amin sedikit keheranan, sepertinya dia tahu kalau amin bukan bangsa mereka. Terjadi percakapan diantara Amin dan Ratu,
Ratu: “hei kamu, siapa namamu dan darimana asalmu?” Sambil menunjuk dengan suara keras,
Amin: ” namaku Amin dan asalku dari desa Lengkong” dengan nada terbata-bata.
Ratu : “Ada perlu apa kamu kesini”
Kemudian Amin menjelaskan mulai dari awal bagaimana dia bisa kesini, Ratupun berkata “sudah menjadi kebiasaan bagi kami, apablia ada bangsa kalian yang datang kesini, maka kalian harus menikahi wanita yang ada disini, berani menolak berarti dihukum mati”.

badan Amin tiba-tiba menggigil tak terkendali, pikiranya kacau dia sangat ketakutan karena takut dibunuh dan ia kebingungan dengan tempat ini. “bagaimana mungkin aku menikah tanpa adanya keluarga dan mereka juga bukan orang-orang yang aku kenal” kata amin dengan suara lirih.

Dengan keadaan menunduk Amin mengiyakan permintaan sang ratu agar masalahnya cepat selesai, sambil memikirkan bagaiamana caranya ia bisa keluar dari tempat itu. Amin tiba-tiba teringat keadaan ibunya di rumah, karena ibunya sendirian dan sakit-sakitan dia takut kalau terjadi apa-apa dengan ibunya.

Kemudian Ratu menyuruh pengawalnya: “pengawal antarkan pemuda itu ke tempat istirahat dan berikan jamuan yang tebaik”. Disediakan kamar dan segala macam-macam makanan, didalam kamar Amin menangis dan berdoa agar dia bisa keluar dari istana itu, dia berdiri didepan jendela melihat awan yang cerah tiba-tiba dia teringat kalau dia belum sholat dzuhur, melihat keadan disekitar, dengan keadaan langit yang cerah, waktu itu kira-kira jam 12 siang tepat, lalu berwudhulah amin kemudian mengumandangkan adzan, baru kalimat Allohu akbar – Allohu akbar, tiba-tiba istana bergetar layaknya gempa bumi, orang – orang diluar kamar teriak-teriak kepanasan, Aminpun tidak mempedulikannya dia meneruskan adzanya sampai selesai.

Brak, brak, brak pintu kamar Amin mereka dobrak sampai jebol, ada dua orang laki-laki berbadan kekar mendapati amin sedang sholat, mereka ingin memegang amin tapi tak bisa setelah selesai sholat kemudian amin disuruh  keluar dari kamar. Salah satu dari laki-laki itu berkata bahwa semua orang yang ada didalam istana merasa kepanasan dan istana seakan ingin runtuh.

Sejurus kemudian Amin dibawa ke depan sang Ratu di istana itu, kemudian ratu berkata “pemuda, disini aku cukupi segala kebutuhanmu dan apa yang kamu minta pasti aku kabulkan, tapi apa yang kamu perbuat tadi telah membuatku marah dan istanaku hampir runtuh dibuat olehmu, maka sekarang pergilah dari sini”

Mendengar itu amin kegirangan, “lihat cahaya api didepan itu” tutur sang Ratu sambil menunjukkan dengan jari telunjukknya, “pergilah kesana dan jangan sekali-kali kamu melihat ke belakang sebelum sampai pada cahaya itu” lanjutnya.

Sebelum sang ratu menjelaskan alasanya aminpun bergegas lari ke arah cahaya kecil itu, mungkin cahaya itu sebesar korek api, karena Amin takut kalau sang Ratu berubah pikiran, lama ia berlari aminpun mulai merasa lelah sehingga ia melambatkan langkahnya, saat beberapa meter lagi Amin akan sampai pada cahaya api itu, tiba-tiba Amin ingin melihat ke belakang untuk memastikan sudah sejauh mana dia berlari, tapi teringat perkataan sang Ratu kalau dia tidak boleh menoleh ke belakang sebelum sampai tujuan, karena rasa penasaranya begitu kuat Amin terpaksa melihat kebelakang dan betapa terkejutnya Amin melihat lautan begitu luas dibelakangnya dan saat mengarahkan pandangannya kedepan Amin sudah berada di pesisir pantai.

Dan ternyata  cahaya api itu adalah rumah-rumah warga yang berada dipinggir pesisir pantai selatan pulau jawa. Amin baru sadar “seandainya aku melihat kebelakang waktu masih diperjalanan mungkin aku sudah tenggelam ditengah laut”. Fikirnya. Tetapi Amin  tiada henti-hentinya mengucapkan Alhamdulillah. Ia besyukur bisa selamat.

Di pesisir pantai itu Amin melihat ke kanan dan kiri, sepertinya tempat ini tidak asing bagi dia, “iyah ini benar, ini adalah pantai selatan” kata Amin lirih, laut selatan ini tidak jauh dari rumah Amin, jaraknya hanya satu kilometer dari rumahnya, lalu pulanglah amin berjalan kaki masih dengan membawa karung berisi jamur.

Saat adzan isya’ sampailah ia dirumahnya, orang – orang disana terkejut, ada yang  lari ketakutan melihat kedatangan Amin, keluarganya menganggap Amin telah meninggal dan rohnya gentayangan, karena tidak ada kabar selama tujuh hari, dan malam itu adalah acara tahlilan dimana biasanya orang telah meninggal dunia.

Hanya ibu dan keluarga dekatnya yang tak lari saat amin datang. Ibunya memeluknya sambil menangis bahagia. Kemudian Amin meyakjnkan keluarga dan orang – orang disana, kalau dia masih hidup, dia menceritakan kisahnya mulai dari awal sampai akhir, dan menurutnya dia hanya pergi  setengah hari atau bahkan mungkin sehari, jamur yang ia bawapun masih segar dan tidak busuk.

Menurut Beberapa orang yang mengerti tentang hal-hal gaib, mereka mengatakan bahwa dibelakang rumah Amin terdapat pintu masuk dunia lain, sewaktu waktu bisa terbuka dan tertutup mereka juga mengatakan bahwa wanita cantik yang ia temui itu adalah Nyi Roro Kidul atau Ratu Pantai selatan.

Dan aku, aku adalah cucunya Amin, kejadian ini terjadi pada saat kakekku masih berusia 15 tahun. Dan bapak yang menceritakanya  kepadaku.


Ditulis oleh dini tole

Comments

Popular posts from this blog

Nikah itu bukan melulu soal cinta bag.02

  Bagi yang belum membaca Nikah itu bukan melulusoal cinta bag.01 silahkan dibaca disini   Setelah istriku pergi membawa uang itu, akupun menjalani hidup layaknya orang pada umumnya, yang membedakan bahwa saat ini aku tidak bisa bekerja terlalu capek dan harus banyak istirahat untuk menjaga ginjalku agar tetap stabil.   Waktu terus berjalan, hari demi hari telah berlalu, bulanpun demikian, aku masih tinggal ditempat yang sama, Berita tentang mantan istriku sudah tidak terdengar lagi, terakhir kali aku mendengar bahwa ia dengan sahabatku telah menikah secara siri. akupun juga sudah tidak peduli lagi dan aku mulai menata hidup baru, meskipun sudah 2 tahun berlalu, aku masih belum menikah lagi.   Sekarang aku sudah tidak bekerja sebagai supir, karena kondisiku sudah tidak memungkinkan untuk bekerja berat, kegiatanku sehari-hari hanya berjualan minyak wangi dan pakaian muslim, Alhamdulillah meskipun untungnya tidak seberapa besar tapi cukup untuk memenuh...

Nasehat Sebatang Pohon Yang Telah lapuk

 sebatang pohon yang telah lapuk dari kejahuan tampak sebatang pohon yang telah lapuk termakan oleh usia, entah berapa lama batang pohon itu berdiri tegap disana, jikalau dilihat dari fisiknya batang pohon itu sudah berumur puluhan tahun atau bahkan ratusan tahun, tiada pokok batang pohon disamping kanan dan kirinya, dia hanya sendiri menunggu kehancuran. saat kudekati batang pohon itu tiba-tiba berbicara, "dahulu kala aku adalah sebuah pohon yang kuat, akarku menghujam sampai kedasar bumi dan dahan-dahanku menjulang tinggi sampai menembus langit, setiap hari, tidak kurang dari seratus burung hinggap diranting dan pokok diriku, entah itu untuk mencari makan atau hanya sekedar meneduh" Kenapa sekarang kamu seperti ini "tanyaku" batang kayu yang sudah lapuk itu mulai mengeluarkan air mata dan tersedu-sedu sambil meneruskan kisahnya, "aku tak pernah menyangka bahwa aku akan berakhir seperti ini, aku hanyalah sebuah batang pohon meskipun diriku kuat tapi aku  teta...

6 Alasan Wanita Selingkuh

Tahukah kamu bahawa wanita lebih banyak berselingkuh dibanding pria.? menurut survey dari Aplikasi Just Dating, negara Indonesia memiliki peringkat pertama dalam kasus perselingkuhan oleh wanita, mirisnya lagi menurut survey tersebut 40 persen responden pernah mengaku menyelingkuhi pasanganya, lalu apa yang membuat para wanita selingkuh dari pasangannya.? Ini dia faktanya.. Pertama, Kurang Mendapatkan Kasih Sayang Menurut ilmu psikologi kebannyakan wanita selinngkuh   karena kurangnya kasih sayang dari pasanganya, kasih sayang disini adalah perhatian kepada istri dari   segi waktu dan biaya, lebih jauh kasih sayang adalah rasa perhatian kepada istri. Semua wanita mempunyai sifat yang sama yaitu lemah lembut, mereka ingin bermanja-manja dengan pasanganya,   jika   mereka tidak mendapatkan dari pasanganya tentulah mereka akan mencari sosok pria lain yang menurut mereka bisa memberikan kasih sayang. Kedua, Banda (Harta Kekayaan) Iyah, tidak salah lagi harta ada...