3 Mitos Yang Sering Menjadi Kenyataan

Arti Mitos menurut wikipedia adalah bagian dari suatu folklor yang berupa kisah berlatar masa lampau, mengandung penafsiran tentang alam semesta (seperti penciptaan dunia dan keberadaan makhluk di dalamnya), serta dianggap benar-benar terjadi oleh  empunya cerita atau penganutnya. Dalam pengertian yang lebih luas, mitos dapat mengacu kepada cerita tradisional.. sedangkan fakta adalah alah segala sesuatu yang tertangkap oleh indra manusia atau data keadaan nyata yang terbukti dan telah menjadi suatu kenyataan.

Mitos tidak termasuk dalam kategori ilmiah, karena menurut ilmuan mitos itu tidak bisa diteliti, diobservasi maupun diidentifikasi. Bahkan ceritanya selalu dilebih-lebihkan (persinifikasi).

Dalam kehidupan sehari-hari di sebuah masyarakat masih banyak ditemukan cerita  mitos, khususnya didaerah jawa  contohnya seperti seoarang laki-laki atau perempuan yang belum menikah tidak boleh makan ditengah pintu mitosnya jika mereka melakukan itu maka orang tersebut susah dapat jodoh, atau jika saat makan nasi tidak dihabiskan maka hewan peliharaanya akan mati dan masih banyak lagi cerita mitos lainya.

 

Jika dilihat dari konteksnya sebenarnya mitos bisa diidentifikasi, apakah mitos itu asli atau hanya mitos yang sengaja dibuat-buat, mitos asli biasanya tidak bisa dijelaskan secara nalar dan logika, missalkan saja saat melangsugkan pernikahan tiba-tiba hujan turun sangat deras, kemudian ada seoang dukun atau tetua adat menyuruh pengantin pria melemparkan jas pernikahannya ke atas genteng agar  hujanya reda, tindakan seperti ini tidak bisa dinalar oleh logika.

Sedangkan mitos yang dibuat-buat kebalikan dari mitos asli yaitu bisa dinalar dengan logika, contohnya sorang laki-laki atau perempuan yang belum menikah dilarang makan didepan pintu karena mitosnya sulit mendapatkan jodoh, mitos seperti ini masih bisa dinalar oleh akal, pintu adalah tempat untuk orang berlalu lalang ketika seseorang berada disitu berarti dia sedang menghalangi seseorang untuk keluar masuk rumah. Biasanya mitos ini dipakai orang tua untuk menakut-nakuti anaknya supaya anaknya cepat pergi dari depan pintu karena mengganggu orang jalan. Hinga saat anak tumbuh menjadi dewasa dan mempunyai anak kata-kata seperti itu dipakai untuk menasihati anaknya lagi. Hingga sekarang mitos itu masih bisa ditemukan.

 

Di Indonesia khususnya di tanah jawa terkenal sekali dengan adat-istiadatnya bahkan orang jawa mempunyai satu kitab yang namanya primbon. Orang jawa menurut orang jawa kuno sebenarnya bukan ras atau gololongan melainkan budi pekerti. jika ada orang yang melakukan keburukan orang jawa kuno akan mengatakan “durung jowo arek iku” dalam bahasa Indonesia artinya “anak itu belum jadi orang jawa” atau bisa dibilang meraka belum mempunyai budi pekerti yang baik.

Kembali ke topic, begitu juga dengan mitosnya, di jawa begitu banyak sekali mitos – mitos yang dipercayai, berikut adalah mitos-mitos yang sering menjadi kenyataan dalam kehidupan sehari-hari:

Pertama, Wanita hamil dilarang membenci orang lain mitosnya pada saat  melahirkan kondisi sang anak akan sama seperti orang yang dibenci oleh orang tuanya, dan faktanya  mitos seperti ini sangat sering menjadi kenyataan. Dalam ilmu kedokteran atau ilmu pengetahuan seorang anak akan mewarisi DNA ibu dan bapaknya itu sudah pasti tapi kalau bentuk anggota tubuh atau perilaku jauh dari kedua orang tuanya para ilmuan bingung melihat ini.

Kedua, Kedutan, hal ini juga sering terjadi pada seseorang, dalam ilmu kedokteran disebut dengan blefarospasme, adalah gerakan berulang kelopak mata bagian atas yang terjadi secara spontan dan tiba-tiba. Kondisi ini terjadi akibat badan terasa lelah, sehingga otot-otot kecil kadang tidak terkontrol. Tapi lain bagi orang jawa kedutan adalah sebuah inyarat atau tanda seseorang akan terjadi sesuatu, dan setiap kedutan mempunyai tempat tertentu dan berbeda maknyanya, dan yang paling sering terjadi adalah kedutan mata kanan atas, faktanya orang yang kedutan mata kanan atasnya memperoleh rezeki yang tidak disangka-sangka, bisa uang, kerja dan lainya, artinya mendapat kabar baik

Yang ketiga dan terakhir adalah mimpi, menurut para ahli mimpi adalah refleksi dari pikiran dan perasaan yang sangat dalam dari seseorang. Tapi tidak bagi orang jawa kuno bahkan setiap mimpi mempunyai tanda masing-masing, misalkan saja mimpi buruk Mitosnya adalah seseorang yang mengalami mimpi buruk berarti didunia nyata terjadi kebalikanya yaitu mendapatkan baik, mitos mimpi yang sering menjadi kenyataan adalah mitos mimpi menemukan uang banyak tapi nyatanya malah mendapat musibah.

Itulah bebepa mitos yang sering menjadi kenyataan dalam kehidupan nyata, meskipun tidak dapat dibuktikan secara ilmiah tetapi faktanya memang terjadi. Sebagai umat beragama seyogyanya kita dapat mengambil hikmah atau pelajaran tidak untuk diyakini dan dipercayai melainkan hanyalah sekedar untuk menambah ilmu pengetahuan untuk memahami kepercayaan sesama manusia khususnya di Indonesia.

 

 

Semoga bermanfaat n good Luck