![Baik Buruknya smartphone dan Internet Yang Wajib Diketahui Setiap Orang Baik Buruknya smartphone dan Internet Yang Wajib Diketahui Setiap Orang](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtVxXINP4Bfd-06DKv2F74x8jUJ1636E9HKdm4-oH2fzYrklqNKYJK5VavER86ftqJiRcm8LGDLBaQNuaS-y7qtkAETbaXhx0Cy6A5-CUjeIC_uzq_V4FVd2_pINShsPjBPgE9hr3z0cA/w400-h275-rw/unduhan.jpg)
Dua tahun lalu aku membeli smartphone baru, harganya sekitar dua jutaan, handphone ini adalah handphone paling bagus yang pernah aku miliki, untuk membeli handphone ini butuh perjuangan keras, aku harus mengkumpulkan uang sedikit – demi sedikit dari sisa uang makan setiap hari, hingga akhirnya aku bisa membelinya.
beberapa aplikasi langsung aku download, seperti tokopedia, bukalapak, shope dan yang gak kalah penting adalah download permainan, untuk aplikasi youtube, email, facebook, wa, instrgram dan lain-lain ada pada aplikasi bawaan smarphone. Jadi tidak usah di download lagi.
bermain game higga mata sembab, nonton youtube, check email, facebook, instagram semua sangat mudah aku lakukan, cukup dengan satu tangan dan satu sentuhan saja semua bisa teratasi. Aku bisa bermain handphone lama sekali sambil tiduran, duduk atau bebaring. Saat berada di kamar mandi, di meja makan, di ruang tamu, di teras, di kamar tidur, atau bahkan pada saat berada di masjid.
Dengan jaringan internet semua terkoneksi dengan mudah. Mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat, mungkin kata ini yang paling pas untuk menggambarkan keadaan saat ini. Bagaimana tidak, untuk mengelilingi dunia semua orang tidak perlu lagi pergi jauh-jauh, menghabiskan waktu dan tenaga, cukup duduk dan ketik di google tempat mana yang ingin dilihat maka akan muncul apa yang dicari, tapi sebaliknya menjadi sangat jauh dengan orang yang berada disekitar kita karena kita tidak saling tegur sapa.
Gadget dengan internet memang tidak bisa dipisahkan, layaknya mesin mobil dengan bahan bakar (bensin). Bahkan dua sejoli ini menurutku sudah masuk dalam kategori bahan pokok rumah tangga, yang dulu hanya ada sembilan, seperti beras, minyak, telur dan lain-lain sekarang ditambah dua lagi yaitu handphone dan kuota internet.
Mulai dari balita, anak-anak, remaja, dewasa, lansia, laki-laki dan perempuan bahkan yang melehoy sekalipun butuh bahan pokok tambahan ini.
Dua hari yang lalu handphoneku jatuh dari motor dan rusak, mati seketika. Mula-mula aku tidak begitu kuatir, aku bawa ke tukang service, Tanya ke abangnya berapa biaya untuk memperbaiki smartphone, tapi abangnya bilang hpnya gak bisa diperbaiki, soalnya rusaknya parah, kalau maksa diperbaiki biayanya juga mahal, mendingan beli handphone baru kata dia. Dari situ aku langsung bingung, kondisi pas lagi seret gak ada uang, Tak kehabisan akal aku cari tukang service lain untuk membandingkan harga siapa tahu ada yang lebih murah, ternyata hasilnya juga sama. nihil
Sehari tidak memegang handphone, kepalaku mulai pusing, aku bingung mau ngapain, biasanya aku bermain game, buka WA, instagram, nonton youtube tiba-tiba sekarang gak bisa lagi, kebiasan selama dua tahun itu tanpa disadari sudah mendarah daging. sehingga pikiranku merasa kacau.
Dua hari tidak memegang smartphone Seperti orang kecanduan heroin atau sejenisnya galau dan marah-marah gak jelas. Hari ketiga sebenarnya aku sudah tidak kuat lagi, aku hanya bisa diam termenung seperti orang gila, tiba-tiba aku teringat sebuah artikel yang pernah aku baca sekitar 5 tahun lalu yaitu artikel mengenai mobile syndrome, artikel itu membahas tentang bagaimana seseorang bisa kecanduan smartphone dan cara mengatasinya.
Dulu saat pertama aku baca artikel ini, seperti tidak percaya apakah mungkin seseorang bisa terkena mobile syndrome, layaknya pecandu rokok dan obat-obatan terlarang bahkan bisa lebih parah tapi sekarang hal itu terjadi padaku.
Iyah, ternyata aku sudah terkena mobile syndrome tapi untungnya aku bisa kembali ke normal dan berfikir positiv, kalau tidak aku bisa jadi stress berkepanjangan dan yang lebih parah bisa sampai gila.
Seperti pada umumnya setiap sisi positive pasti memunyai sisi negative layaknya sebilah pisau, ditangan koki sebilah pisau bisa digunakan untuk memotong sayuran dan menghasilkan hidangan yang nikmat tapi sebilah pisau bila ditangan penjahat bisa digunakan untuk menikam seseorang, Begitu juga handphone ini, jika kita tidak bisa menggunakanya dengan bijak maka bisa menjadi boomerang buat kita sendiri.
Banyak orang tidak sadar dengan hal ini, misalkan saja orang tua lebih suka anaknya dirumah main smartphone daripada membiarkanya pergi bermain bersama temanya, atau orang tuanya lebih asyik main handphone daripada menemani anaknya bermain, habit ini akan menjadi kebiasaan buruk bagi perkembangan anak,. lama kelamaan akan berpengaruh pada kesehatan mental mereka.
Itu baru satu masalah, belum lagi masalah rumah tangga, seperti wa dengan selingkuhan, atau bertemu mantan di facebook yang mengakibatkan salah paham hingga terjadi perceraian, dan masih banyak lagi permasalahan diluar sana.
Tapi itu bukan masalah besar menurutku, masalah terbesarnya adalah tayangan internet berbeda dengan tayangan televisi, di televisi ada sebuah lembaga bernama KPAI yaitu lembaga sensor yang menyaring tayangan tidak layak ditonton bagi anak dibawah umur, jika televise tetap melanggar maka acara televisi tersebut terkena teguran hingga banned permanent, itu saja masih ada sisi negativenya apalagi di internet, semua tayangan bisa diakses dengan sangat mudah dan bebas mulai film kartun hingga film dewasa, tidak ada lembaga sensor atau semacamnya, Kalau anak dibiarkan seperti ini terus-menerus akan merusak masa depanya, terutama kepada bangsa ini karena 20 tahun kedepan merekalah penerusnya.
Perkembangan tekhnologi begitu cepat dan pesat, jika kita tidak belajar maka kita akan ketinggalan zaman, tapi sebagaimana makhluk keberadaan kita di dunia karena diciptakan, kita tidak tahu apa yang akan terjadi esok hari, layaknya kehidupan ini, kehidupan kita yang semula baik baik saja (normal) kini harus berhadapan kehidupan new normal (new normal is not normal), gara-gara wabah covid-19 yang menyerang dunia.
Kita juga tidak tahu apakah jaringan internet masih bisa digunakan esok hari, jika tiba-tiba jaringan telpon dan internet menghilang esok hari seperti covid-19 yang tiba-tiba menyerang dunia. Apakah kita sudah siap? Covid-19 adalah pelajaran tingkat tinggi yang harusnya kita sadari. Agar kita siap menghadapi segala kemungkinan.
Bijaklah memakai handphone dan internet, gunakan seperlunya dan jangan semaunya. Bila tidak kita yang akan rugi, untuk mengetes apakah kalian terkena mobile syndrome cobalah untuk tidak memegang handphone seharian penuh. Lihat Bagaimana keadaan kalian, jika kalian biasa ajah, berarti kalian dalam keadaan normal, tapi sebaliknya jika kalian merasakan seperti yang aku rasakan berarti kalian terkena new normal, hehe.
Agar kita tidak terlalu terpengaruh oleh keadaan, ikutilah kata ini, “janganlah kalian menyukai sesuatu secara berlebihan bisa jadi sesuatu yang kamu sukai akan menjadi sesuatu yang amat kalian benci dikemudian hari, jangan pula kalian membenci sesuatu secara berlebihan karena bisa jadi sesuatu yang sangat kalian benci akan menjadi sesuatu yang amat kalian sukai dikemudian hari”
Semoga bermanfaat n good Luck
Alhamdulillaah..sangat bermanfaat
ReplyDeleteamiin
Delete