![Kedua Orang Tuamu Kedua Orang Tuamu](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsPOMsapD2eVeM_s1qqQ8x3955aHXJ_pUk0p6VdbTTfq6qEVvCdsXTv1OhJ81LJQTkk6365SZklbCWprWYPqSQZK9kznOFCWi_EIghohDo_zfe3WLEWy986sgxLD2w1FN3tFddY8PXywE/w400-h232-rw/images.jpg)
Lihatlah rambutnya mulai memutih
Lihatlah kulitnya mulai keriput
Lihatlah telinganya sudah mulai tuli
Lihatlah matanya sudah mulai rabun
Dan lihatlah jalanya sudah mulai membungkuk
Meskipun begitu mereka tetap tersenyum
Meskipun begitu mereka tak pernah berkeluh kesah
Meskipun begitu mereka tak ingin merepotkan
Ia takut menganggu keluarga kecilmu
Ia takut kamu merasa terbebani
Tak ingat kah waktu itu kau ditimang
Tak ingatkah waktu itu kau disayang
Tak ingat kah waktu itu kau diberi mainan
Tak ingat kah waktu itu kau dilindungi degan kedua tanganya
Mereka tak bisa tidur dengan nyenyak sebelum kau tidur
Mereka tak bisa tersenyum sebelum kau tersenyum
Mereka tak bisa Kenyang jika kau masih lapar
Bahkan mereka tak menghiraukan terik matahari
Bahkan mereka tak menghiraukan dinginya malam
Bahkan mnereka rela berhutang ke tetangga
Waktu berjalan begitu cepat
Waktu berjalan tanpa ada yang menghalangi
Waktu berjalan tanpa disadari
Kini si kaki mungil menjelma dewasa
Kini si kaki mungil menjelma pengusaha
Kini si kaki mungil sudah menikah
Mereka tak peduli kau menjadi raja
Mereka tak peduli kau menjadi pengusaha
Mereka peduli jika kau terkena musibah
Mereka peduli jika kau terlunta-lunta
Bukan harta yang kau titipkan untuknya
Bukan perhiasan yang kau banggakan untuknya
Bukan kendaraan yang kau berikan padanya
Bukan belas kasihan yang kau ulurkan padanya
Tidak, mereka tidak meminta itu.
tidakkah kau ingat berapa tetes air susu yang kau minum
tidakkah kau ingat berapa tetes keringat yang kau peras
tidakkah kau ingat berapa detik waktu yang kau habiskan
Apakah mereka mengeluh
Apakah mereka menuntut
Apakah mereka kecewa
Apakah mereka berperasangka buruk
Tidak, bahkan jika nyawanya bisa mereka tukar untuk menyelamatkanmu mereka tidak akan befikir dua kali.
mereka hanya ingin kamu bahagia, itu saja? Iyah itu saja, yang keluar dari mulutnya, akan tetapi jauh didalam hatinya, jika kau gali dan terus gali hingga sampailah pada mata air yang sangat jernih, maka kau akan tahu bahwa mereka menginginkan kau dan keluarga kecilmu tinggal bersama mereka untuk menemani sisa-sisa hidupnya.
Sekarang sebuah cangkul dan linggis sudah berada ditanganmu, galilah jika kau tak percaya. Maka kau akan mendapatkan jawaban tak terduga darinya.
Iyah mereka, mereka adalah kedua orang tuamu.
Comments
Post a Comment