Skip to main content

Pernikahan Tidak Seindah Pemandangan Diatas Gunung Kawan!!

Pernikahan Tidak Seindah Pemandangan Diatas Gunung Kawan!!

Ada yang mengatakan bahwa jomblo adalah pilihan, tapi ada juga yang mengatakan jomblo adalah nasib, mana keduanya yang benar? Tentu saja keduanya sama-sama benar dilihat dari sudut pandang masing-masing orang. Kok bisa? Bisa ajah begini penjelasanya, aku punya temen, dia ingin sekali punya pacar tapi sampai sekarang belum punya pacar. Ini kalau menurut kalian Nasib atau pilihan? Hehe bercanda, jangan baper, kata orang tulang rusuk gak bakalan ketuker, paling Cuma patah.  aku juga punya temen yang sudah punya pacar tapi karena merasa kurang cocok akhirnya dia putusin. Kalau yang ini nasib atau pilihan? Sampai disini kalian bisa memberi kesimpulan sendiri

Terlepas dari jomblo atau tidak semua orang pasti menginginkan ada pernikahan dihidupnya, betul gak? Kalau gak betul, berarti kamu gak normal. Pacaran sebenarnya boleh-boleh saja tentunya dengan batasan-batasan yang tidak boleh dilanggar. Misalkan berhubungan badan layaknya suami istri. Bahkan pacaran yang baik bisa dijadikan sarana latihan  kita untuk bisa menghargai pasangan masing-masing. Tapi pacaran kayak gini kayaknya gak ada, hehe. Ingat yah pacaran tidak sama dengan menikah, pacaran tidak harus memiliki.

Dalam pacaran banyak sekali perbedaan, karena memang laki-laki dan perempaun diciptakan berbeda mulai dari bentuk fisik, emosi, gaya pakaian dan lain sebagainya tujuannya adalah agar laki-laki dan perempuan bisa saling melengkapi satu sama lain, kalau kata orang bijak tidak ada makhluk yang sempurna di dunia ini. hehe.

kita ambil contoh kecil misalkan saja dari warna, kebanyakan cewek pasti suka warna agak lembut seperti warna pink, ungu muda, hijau muda dan warna feminim lainya sedangkan cowok suka warna gelap, seperti hitam, merah tua, biru tua dan lain sebagainya, perbedaan seperti ini bisa menimbulkan masalah jika kita tidak saling menghargai, seumpama laki-laki sama ceweknya disuruh memakai baju warna pink apakah cowoknya mau? Dan dari hal sekecil ini kita bisa belajar untuk saling mengerti sebelum ke jenjang pernikahan.

Orang yang belum menikah memandang pernikahan layaknya melihat gunung dari jauh, memilki pemandangan indah menyejukkan mata, setiap orang pada umumnya ingin berada disana, menikmati indahnya pemandangan. Tapi bagaimana jika kita dekati gunung itu, banyak sekali  rintangan yang harus kita hadapi, binatang buas, jalan menanjak, jurang, dinginnya angin malam, yang membuat tulang seeperti ditusuk – tusuk, belum lagi jika terjadi tanah longsor atau gunung meletus itulah ujian yang harus dihadapi oleh seorang pendaki, akan tetapi ketika mereka sampai pada tujuan, semua rintangan yang telah dihadapi akan terbayarkan dengan keindahan pemandangan diatas sanah.

Normalnya orang menikah pasti akan bercerai, menurut rumus orang pacaran diatas, perbedaan pendapat adalah masalah yang sering terjadi, misalkan suami ingin A dan istri ingin B, tapi ada beberapa alasan mengapa mereka tetap mempertahankan pernikahan,

Pertama, orang yang menganggap pernikahan itu suci disaksikan Tuhan dan termasuk perintah agama, mempermainkan pernikahan sama saja mempermainkan agama, orang tipe seperti ini adalah orang yang akan menjaga dan mempertahankan pernikahanya,  walaupun banyak perbedaan atas  keduanya.

Kedua karena anak, orang tipe seperti ini akan lebih banyak menghabiskan waktu dan perhatianya hanya untuk anaknya sehingga mereka tidak lagi meperhatikan istri atau suamnyai. Hubungan terasa hambar dan kaku.

Ketiga karena uang, tipe orang seperti ini adalah tipe orang  yang paling rugi karena menurutnya kekayaan dapat membuat dia bahagia, dia tidak tahu bahwa harta bisa saja habis dalam sekejap, dia mempertahankan hubungannya hanya karena materi, tapi jika materinya sudah habis mereka akan meninggalkan pasanganya

Kok gak ada yang  mempertahankan pernikahan karena cinta, yang bertanya seperti ini pasti kalian yang belum menikah? Begini adek-adekku. Adeku benar, bahwa pada saat pertama kali menikah itu hampir semua orang menikah karena cinta, meskipun ada beberapa karena dipaksa. Kita ambil normalnya saja, pada mulanya memang karena cinta tapi pada saat menjalani pernikahan, bukan lagi cinta yang kita utamakan tapi tujuan. Ingat tadi rumus mendaki gunung, tujuan adalah sampai puncak menikmati pemandangan. Sedangkan pernikahan tujuan normalnya adalah punya keturunan, harta melimpah, keluarga harmonis.

Kembali ke tujuan pernikahan, untuk mencapai itu semua gak akan gampang, kalian harus menghadapi beberapa ujian, seperti tetangga yang suka pamer, teman yang iri, mertua galak, dan yang paling berat adalah masalah ekonomi. Disini kebanyakan kesetiaan suami atau istri diuji, jika tidak kuat melewati ujian ini mereka akan lari ke perselingkuhan dan berakhir dalam perceraian.

Terus bagaimana untuk menghadapi ini, kuncinya adalah ganti tujuan pernikahan, karena tujuan pernikahan itu akan membuat kalian berat untuk berjalan bersama-sama dan ganti dengan tujuan hidup. Apa bedanya tujuan pernikahan dan tujuan hidup?, tujuan pernikahan terjadi karena ego seseorang yang ingin menguasai materi sebanyak banyaknya, sedangkan tujuan hidup adalah usaha seseorang untuk mencari bekal di kehidupan selanjutnya tanpa mengabaikan kehidupan hari ini. Menafkahi adalah kewajiban sehingga dia tidak terjebak oleh kesenangan semu.

Untuk para istri biasanya paling tidak sabar dalam urusan ekonomi, menuntut suami untuk berpenghasilan lebih, seringkali mengucapkan kata kasar dan tidak pantas, bahkan yang paling sedih adalah meminta bercerai, mereka tidak tahu bahwa Alloh Subhanahu Wataala telah menggariskan sebesar itu rizkinya. Kecuali jika suami lontang – lantung kesana kemari tidak jelas, itu wajib bagi istri meminta cerai, percayalah kepada suami yang taat beribadah secara benar, dia akan berusaha sekuat tenaga untuk membahagiakanmu dalam segala kondisi, yang harus kamu lakukan adalah berdoa untuk suamimu dan bersabar.

Untuk kalian jomblowers carilah suami atau istri yang menjalankan perintah agama dengan baik, maka kalian akan mudah melalui rintangan itu dan menemuikan tujuan hidup bersama. Karena agama adalah kunci, didalamnya terdapat berbagai cara untuk menjalani kehidupan yang baik dan benar, ketika orang membuang agamanya berarti dia telah membuang jalan hidupnya.

Terus bagaimana kalau yang sudah menikah? Tapi kurang taat dalam beragama? Mulailah belajar agama kepada guru yang tepat, bukan guru yang ceramah di tv, atau dai bayaran. Berdoalah dengan tulus, kalian pasti menemukanya. Orang baik akan selalu satu frekwensi dengan orang baik lainya. Jadi jangan kuatir.



Save your religion that is save your family

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Nikah itu bukan melulu soal cinta bag.02

  Bagi yang belum membaca Nikah itu bukan melulusoal cinta bag.01 silahkan dibaca disini   Setelah istriku pergi membawa uang itu, akupun menjalani hidup layaknya orang pada umumnya, yang membedakan bahwa saat ini aku tidak bisa bekerja terlalu capek dan harus banyak istirahat untuk menjaga ginjalku agar tetap stabil.   Waktu terus berjalan, hari demi hari telah berlalu, bulanpun demikian, aku masih tinggal ditempat yang sama, Berita tentang mantan istriku sudah tidak terdengar lagi, terakhir kali aku mendengar bahwa ia dengan sahabatku telah menikah secara siri. akupun juga sudah tidak peduli lagi dan aku mulai menata hidup baru, meskipun sudah 2 tahun berlalu, aku masih belum menikah lagi.   Sekarang aku sudah tidak bekerja sebagai supir, karena kondisiku sudah tidak memungkinkan untuk bekerja berat, kegiatanku sehari-hari hanya berjualan minyak wangi dan pakaian muslim, Alhamdulillah meskipun untungnya tidak seberapa besar tapi cukup untuk memenuh...

Nasehat Sebatang Pohon Yang Telah lapuk

 sebatang pohon yang telah lapuk dari kejahuan tampak sebatang pohon yang telah lapuk termakan oleh usia, entah berapa lama batang pohon itu berdiri tegap disana, jikalau dilihat dari fisiknya batang pohon itu sudah berumur puluhan tahun atau bahkan ratusan tahun, tiada pokok batang pohon disamping kanan dan kirinya, dia hanya sendiri menunggu kehancuran. saat kudekati batang pohon itu tiba-tiba berbicara, "dahulu kala aku adalah sebuah pohon yang kuat, akarku menghujam sampai kedasar bumi dan dahan-dahanku menjulang tinggi sampai menembus langit, setiap hari, tidak kurang dari seratus burung hinggap diranting dan pokok diriku, entah itu untuk mencari makan atau hanya sekedar meneduh" Kenapa sekarang kamu seperti ini "tanyaku" batang kayu yang sudah lapuk itu mulai mengeluarkan air mata dan tersedu-sedu sambil meneruskan kisahnya, "aku tak pernah menyangka bahwa aku akan berakhir seperti ini, aku hanyalah sebuah batang pohon meskipun diriku kuat tapi aku  teta...

6 Alasan Wanita Selingkuh

Tahukah kamu bahawa wanita lebih banyak berselingkuh dibanding pria.? menurut survey dari Aplikasi Just Dating, negara Indonesia memiliki peringkat pertama dalam kasus perselingkuhan oleh wanita, mirisnya lagi menurut survey tersebut 40 persen responden pernah mengaku menyelingkuhi pasanganya, lalu apa yang membuat para wanita selingkuh dari pasangannya.? Ini dia faktanya.. Pertama, Kurang Mendapatkan Kasih Sayang Menurut ilmu psikologi kebannyakan wanita selinngkuh   karena kurangnya kasih sayang dari pasanganya, kasih sayang disini adalah perhatian kepada istri dari   segi waktu dan biaya, lebih jauh kasih sayang adalah rasa perhatian kepada istri. Semua wanita mempunyai sifat yang sama yaitu lemah lembut, mereka ingin bermanja-manja dengan pasanganya,   jika   mereka tidak mendapatkan dari pasanganya tentulah mereka akan mencari sosok pria lain yang menurut mereka bisa memberikan kasih sayang. Kedua, Banda (Harta Kekayaan) Iyah, tidak salah lagi harta ada...