Skip to main content

Cara Menasihati Seseorang Dengan Benar

 

Cara Menasihati Seseorang Dengan Benar
illustrasi

Pada zaman dahulu hiduplah seorang yang sangat alim tinggal di kota Baghdad, Irak, beliau sangat disegani karena ilmunya yang sangat luas, suatu ketika ada seorang ibu tua datang kepada beliau mengadukan anaknya yang suka makan gula-gula, makanan sejenis manisan atau permen, saat itu sang imam berada di dalam rumahnya.

 

“Assalamualaikum, ya Syeh” kata perempuan itu mengucapkan salam dengan membawa anaknya

“Waalaikumsalam” jawab syeh dari dalam rumah

 

Kemudian beliau membuka pintu dan syeh keluar dari rumahnya

“ada keperluan apa wahai ibu” Tanya syeh

“aku ingin, engkau menasehati anakku wahai syeh?” jawab ibu tua

“apa yang harus aku nasihatkan padanya?” Tanya syeh lagi sambil mengelus kepala anak ibu tua

“begini yah syeh, anakku sangat sulit sekali dinasehati untuk tidak makan gula-gula, aku kuwatir giginya akan rusak jika terlalu banyak makan makanan seperti itu” ibu tua menjelaskan kepada syeh

“oh, seperti itu” jawab syeh dengan tenang. Kemudian beliau melanjutkan perkataanya, “satu minggu lagi engkau dan anakmu datanglah kemari”

“iyah syeh” jawab ibu tua tanpa ragu

 

Ibu tua pikir mungkin beliau sedang ada keperluan atau ada hajat tertentu yang lebih penting dari menasihati anaknya, lalu pulanglah meraka.

Satu minggu kemudian ibu tua dan anaknya datang lagi.

 

“Assalamualaikum yah syeh” kata ibu tua mengucapkan salam

“Waalaikumsalam” jawab syeh

“ini saya perempuan tua yang seminggu lalu datang kesini untuk meminta engkau memberi nasihat kepada anakku” ibu tua berusaha menjelaskan

“iyah ibu, saya ingat” jawab syeh

“ nak, kemarilah, mendekat padaku” kata syeh

 

Kemudian beliau memegang kepalanya dan mengelusnya

“wahai anakku janganlah kamu makan gula-gula lagi” kata syeh dengan lembut

“iyah syeh” jawab anak kecil itu sembari menganggukkan kepalanya

“sudah selesai aku menasihati anakmu wahai ibu, sekarang pulanglah” seru syeh

 

Mendapati hal tersebut ibu tua itu merasa keheranan, mengapa nasihat seperti itu saja harus menunggu satu minggu untuk diucapkan, “apa tidak bisa waktu itu beliau ucapkan seperti ini”.gumamnya dalam hati

 

Ibu tua itu pun memberanikan diri untuk bertanya

“wahai syeh, beribu maaf kalau pertanyaan saya salah, kenapa nasihat seperti itu saja engkau harus menunggu satu minggu untuk mengucapkanya” Tanya ibu tua penasaran

“wahai ibu tua, ketahuilah bahwa saat enkau pertama kali datang kesini dengan anakmu aku juga masih memakan gula-gula, semenjak itu aku tidak makan gula-gula lagi sampai hari ini, dan aku tidak merasa pantas menasihati seseorang sedangkan aku juga melakukanya”. Jawab Syeh menjelaskan gamblang

“oh jadi seperti itu, terimakasih wahai syeh atas penjelasanya, kami pulang dulu, Wassalamualaikum” ucap ibu tua

Kemudian mereka berdua pergi dengan senang hati.

 

Nasihat sederhana diatas, mungkin menurut kita sangat sepele tapi sebenarnya jika kita pahami secara mendalam maka kita akan menemukan makna didalamnya. Bagaimana tidak, dikehidupan kita sehari-hari tidak pernah lepas dengan namanya  nasihat. Tapi setelah nasihat itu diberikan apakah orang yang dinasehati bisa berubah?

 

Coba kita perhatikan bagaimana mungkin anak tidak merokok sedangkan ayahnya masih merokok, bagaimana mungkin anak tidak bermain gadget kalau ayahnya masih main mobile legend. Bagaimana mungkin anaknya tidak minum minuman keras sedangkan ayahnya masih doyan tuak, bagaimana mungkin anaknya tidak main perempuan jika ayahnya masih doyan di club malam dan yang lebih parah lagi jika ada tokoh agama/tokoh politik berbicara ini dan itu sedangkan dia belum bisa seperti yang dia bicarakan.

 

Nasihat yang terbaik sebenarnya bukan dari ucapan, melainkan tingkah laku. Orang yang dipercaya sebagai pemuka Keluarganya, Agamanya, Desanya, Kotanya bahkan Negaranya jika perbuatannya selaras dengan perkataanya maka dia akan diikuti dan menjadi orang yang dihormati.

 

Ucapan adalah ucapan, jika tidak dilakukan apa gunanya, sangat bijak jika kita bercermin diri terlebih dahulu sebelum menasihati orang lain.

 

Ingat kata orang bijak, “Jika kita menunjuk seseorang dengan satu jari telunjuk maka ke empat jari lainya akan menunjuk pada diri kita sendiri”.

 

Semoga bermanfaat

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Nikah itu bukan melulu soal cinta bag.02

  Bagi yang belum membaca Nikah itu bukan melulusoal cinta bag.01 silahkan dibaca disini   Setelah istriku pergi membawa uang itu, akupun menjalani hidup layaknya orang pada umumnya, yang membedakan bahwa saat ini aku tidak bisa bekerja terlalu capek dan harus banyak istirahat untuk menjaga ginjalku agar tetap stabil.   Waktu terus berjalan, hari demi hari telah berlalu, bulanpun demikian, aku masih tinggal ditempat yang sama, Berita tentang mantan istriku sudah tidak terdengar lagi, terakhir kali aku mendengar bahwa ia dengan sahabatku telah menikah secara siri. akupun juga sudah tidak peduli lagi dan aku mulai menata hidup baru, meskipun sudah 2 tahun berlalu, aku masih belum menikah lagi.   Sekarang aku sudah tidak bekerja sebagai supir, karena kondisiku sudah tidak memungkinkan untuk bekerja berat, kegiatanku sehari-hari hanya berjualan minyak wangi dan pakaian muslim, Alhamdulillah meskipun untungnya tidak seberapa besar tapi cukup untuk memenuh...

Nasehat Sebatang Pohon Yang Telah lapuk

 sebatang pohon yang telah lapuk dari kejahuan tampak sebatang pohon yang telah lapuk termakan oleh usia, entah berapa lama batang pohon itu berdiri tegap disana, jikalau dilihat dari fisiknya batang pohon itu sudah berumur puluhan tahun atau bahkan ratusan tahun, tiada pokok batang pohon disamping kanan dan kirinya, dia hanya sendiri menunggu kehancuran. saat kudekati batang pohon itu tiba-tiba berbicara, "dahulu kala aku adalah sebuah pohon yang kuat, akarku menghujam sampai kedasar bumi dan dahan-dahanku menjulang tinggi sampai menembus langit, setiap hari, tidak kurang dari seratus burung hinggap diranting dan pokok diriku, entah itu untuk mencari makan atau hanya sekedar meneduh" Kenapa sekarang kamu seperti ini "tanyaku" batang kayu yang sudah lapuk itu mulai mengeluarkan air mata dan tersedu-sedu sambil meneruskan kisahnya, "aku tak pernah menyangka bahwa aku akan berakhir seperti ini, aku hanyalah sebuah batang pohon meskipun diriku kuat tapi aku  teta...

6 Alasan Wanita Selingkuh

Tahukah kamu bahawa wanita lebih banyak berselingkuh dibanding pria.? menurut survey dari Aplikasi Just Dating, negara Indonesia memiliki peringkat pertama dalam kasus perselingkuhan oleh wanita, mirisnya lagi menurut survey tersebut 40 persen responden pernah mengaku menyelingkuhi pasanganya, lalu apa yang membuat para wanita selingkuh dari pasangannya.? Ini dia faktanya.. Pertama, Kurang Mendapatkan Kasih Sayang Menurut ilmu psikologi kebannyakan wanita selinngkuh   karena kurangnya kasih sayang dari pasanganya, kasih sayang disini adalah perhatian kepada istri dari   segi waktu dan biaya, lebih jauh kasih sayang adalah rasa perhatian kepada istri. Semua wanita mempunyai sifat yang sama yaitu lemah lembut, mereka ingin bermanja-manja dengan pasanganya,   jika   mereka tidak mendapatkan dari pasanganya tentulah mereka akan mencari sosok pria lain yang menurut mereka bisa memberikan kasih sayang. Kedua, Banda (Harta Kekayaan) Iyah, tidak salah lagi harta ada...