![]() |
ilustrasi |
Assalamualaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
Semoga kisah ini bisa menjadi inspirasi buat kalian
Mbah kholil, begitu biasanya orang-orang memanggil beliau, perawakanya kurus, pipinya agak kempot karena kebiasaan menghisap cerutu setiap hari, serta keriput – keriput wajah yang menandakan beliau sudah tidak muda lagi.
Setiap hari beliu pergi ke ladang untuk menggarap sawahnya, tak tanggung-tanggung sawah seluas kurang lebih satu hektar ia kerjakan sendiri, setiap hari ia mencangkuli sawahnya serta istrinya nyai Romlah yang membawakan makanan saat hari mulai siang. tanaman tebu sudah beberapa kali ia tanam, dan diproses sendiri menggunakan kerbau yang diikat untuk digunakan sebagai mesin penggerak agar batang tebu bisa terperas.
Tidak hanya, itu seperti padi dan sayur mayurpun beliau tanam sendiri, jadi tidak perlu beli lagi, kalaupun beli paling cuma beberapa bahan yang tidak beliau tanam seperti minyak goreng dan kebutuhan rumah tangga lainya.
Meskipun beliau terkenal kaya di desanya, akan tetapi beliau tidak pernah membeli barang mewah seperti handphone, motor apalagi mobil, didesanya beliau sangat disegani oleh warga sekitar karena sering memberikan sedekah kepada fakir miskin.
Penampilnaya agak unik, Baju kokoh berwarna putih lebih kecoklatan karena sudah usang dan peci nasional berwarna hitam yang sudah mulai lepas serabutnya karena sudah sering dipakai, celana pangsi dan memakai sandal jepit swallow yang sudah tipis sehingga putihnya sudah hampir mengelupas, serta sepeda ontel tua yang setia menemani beliau kemanapun ia pergi.
Suatu ketika, saat mendekati hari raya beliau pergi ke pasar untuk membeli baju baru, beliau berpenampilan sederhana seperti menggunakan baju yang ia pakai sehari-hari, saat berada dalam pasar, beliau berjalan dan bertanya kepada pedagang dipasar, tapi para pedagang sangat acuh seakan menggap beliau seperti seorang gembel, lama berjalan kesanah kemari mendapat perlakuan yang sama, akhirnya beliau mencoba untuk menarik perhatian para pedagang, kemudian beliau menjatuhkan uang sepuluh juta terdiri dari pecahan seratus ribuan dan lima puluh ribuan yang diikat dengan gelang karet berwarna coklat.
Sontak para pedagang sangat kaget dan terkejut melihat mbah khlolil menjatuhkan uangnya, sehingga para pedagang berduyun-duyun menghampiri beliau, ada yang memegang tangan dan baju beliau mencoba untuk menarik kedalam tokonya, tapi akhirnya mbah kholil pergi dari pasar itu dan tidak ada satupun barang yang ia beli.
beberapa bulan kemudian, mbah kholil ingin membelikan cucunya kendaraan roda dua, sebut saja motor, sebagai hadiah karena lulus sekolah menengah atas, dengan gaya pakaian yang sama pada saat pergi kepasar, sampailah beliau disebuah dealer motor, saat tiba di dealer mbah kholil bertanya kepada salesnya
“berapa harga motor ini?” sambil menunjuk motor Honda beat keluaran terbaru,
akan tetapi tiba-tiba dari dalam ruangan ada yang menyahuti sepertinya pemilik dealer tersebut, seakan meremehkan beliau
“mbah motor ini harganya mahal, kalau mbah punya uang satu juta saya kasih dua” kata pemilik merendahkan,
Mbah kholil bukan orang bodoh, mendengar hal itu beliau langsung pergi ke kantor polisi, meminta polisi untuk menjadi saksi kalau apa yang diucapkan pemilik dealer sah dan dapat dipertanggung jawabkan, mbah kholil kemudian mengeluarkan uang nya dari saku kananya dan memeberikan uang satu juta kepemilik dealer tersebut,
Melihat hal itu pemilik dealer langsung shock dan menangis meminta maaf ke mbah kholil, akan tetapi beliau tetap mengambil motor Honda beat baru itu agar supaya tidak merendahkan orang lain dan menjadi pelajaran bagi pemilik dealer tersebut.
Mungkin mbah khlolil adalah salah satu orang diantara orang kaya lain yang bernampilan sederhana, berapa banyak orang yang benar-benar kaya mereka terlihat biasa saja daripada orang yang terlihat kaya tapi hutang dimana-mana.
Semoga bermanfaat
Wassalamualaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
Comments
Post a Comment