Sepulang sekolah
mamat langsung berganti pakain seragam SD nya, ia pergi kerumah Hasan untuk
mengajak bermain Mamat dan Hasan adalah murid kelas enam sekolah dasar, Hasan mengetahui
kebiasaan mamat yang selalu datang kerumhnya sehabis pulang sekolah, Hasan
menunggu Mamat di depan teras rumah. tibalah mamat dirumah hasan.
Mamat :
San, main apa kita sekarang?
Hasan :
seperti biasa Mat, kita mancing disungai belakang rumah ajah
Mamat :
oke, ayo berangkat
Setelah menyiapkan
keperluan memancingnya mereka berdua berangkat, ditempat pemancingan Hasan dan
Mamat langsung memancing tapi setelah satu jam berlalu tidak satupun ikan
mereka dapatkan, mereka berdua kesal, tidak lama kemudian datang pak Bunar, pak
Bunar adalah ketua RT di desa mereka, dengan tertawa ngeledek sambil membawa
alat setrum untuk mencari ikan.
Pak Bunar : Pancing terus sampe ikannya makan
Hasan : oh gara-gara pak Bunar ini
jadi ikannya gak ada
Mamat : sabar san, Ayo kita pulang
ajalah ikanya juga gak ada.
Mereka berdua akhirnya
memutuskan untuk pulang karena tidak mendapat ikan ditambah ketemu pak bunar
yang bikin kesal. Dalam perjalanan pulang mereka melihat sebuah pohon kelapa,
pohonnya tidak terlalu tinggi dan juga tidak terlalu pendek, terdapat dua buah
kelapa yang sudah tua berwarna kecoklatan, mereka berdua langsung mempunyai
fikiran jahat, mereka ingin mengambil buah kelapa itu, padahal pohon kelapa itu
bukam milik mereka berdua.
Hasan : Mat, ada buah kelapa tuh
Mamat : oh iyah, sudah tua lagi
kelapanya, terus gimana?
Hasan : kita ambil ajah
Mamat : Jangan ah, bukan punya kita ntar
dosa
Hasan : dosa belakangan, yang penting
kita ambil dulu buat jajan daripada gak dapat apa-apa
Mamat : okelah
Setelah berdiskusi
agak lama mereka berdua memutuskan bahwa mamat yang harus naik pohon kelapa,
karena Hasan tidak begitu jago dalam memanjat pohon kelapa, sampai diatas Mamat
mulai memilintir gagang pohon kelapa dan menjatuhkanya “gedebuk..” buah kelapa
pertama jatuh.
Mamat : gimana San, Aman?
Hasan : aman Mat
Mamat : okeh lanjut
“gedebug” kelapa
kedua jatuh, terlihat ada seseorang datang dari kejahuan, pemilik pohon kelapa
tersebut bernama nenek Slami, melihat itu Hasan langsung kasih tahu ke Mamat
kalau pemiliknya datang.
Hasan : mat Mbah slami datang..
Mamat yang kebingungan
diatas pohon tanpa piker panjang langsung merosot kebawah tapi na’as Mamat
tertangkap oleh Mbah slami, sedangkan Hasan sudah pergi tunggang langgang.
Nenek Slami : nak, kamu mau mencuri buah kelap nenek
yah “ dengan suara serak, sambil membawa tongkat diacungkan ke Mamat”
Mamat yang melihat
itu ketakutan, tapi tiba-tiba otaknya langsung berpikir cerdas agar dia tidak
kena marah
Mamat : eng.. eng.. enggak nek, tadi
saya lagi jalan-jalan, terus lihat keatas ada kelapa sudah tua, saya tahu nenek
gak bisa ambil buah kelapanya, makanya saya ingin ambilkan buat nenek
Nenek Slami : oh gitu toh, saya kirain mau mencuri
Mamat : iyah nek begitu, masak saya
mencuri “ sambil garuk kepala”
Nenek Slami : oh anak pintar, ini buah kelapanya satu buat
Mamat
Mamat : terimakasih nek “Mamat bilang
dalam hatinya, slamet.. slamet”
selesai
Comments
Post a Comment