Al-Qur’an
adalah kitab suci umat Islam, kitab ini diturunkan kepada baginda nabi Muhammad
SAW secara berangsur-angsur selama 23 tahun, surat pertama yang diturunkan kepada
baginda Nabi adalah surah Al-Alaq ayat 1 – 5, ketika nabi Muhammad berusia 25 tahun
beliau menerima wahyu di Gua Hira’. Meski sudah 1400 tahun lebih Al-Qur’an ini
tetap terjaga keaslianya karena Alloh SWT sendiri yang berfirman bahwa
Al-Qur’an akan dijaga sampai hari kiamat.
ALloh
SWT tidak hanya menurunkan Al-Qur’an sebagai pedoman umat manusia akan tetapi
Alloh SWT juga menurunkan kitab Dzabur kepada nabi Dawud AS, kitab Taurat
kepada nabi Musa AS dan kitab Injil kepada nabi Isa As, meskipun demikian
kitab-kitab selain Al-Qur’an sudah tidak dipakai lagi, karena Al-Qur’an adalah
penyempurna kitab-kitab terdahulu, dan tidak ada pertentangan didalamnya, tetapi
sebagai seorang muslim kita wajib mempercayai adanya kitab-kitab tersebut.
Pada
awal kedatangan islam banyak kaum kafir Qurays menentang kenabian nabi Muhammad
SAW serta ajaranya, akan tetapi tidak bagi rahib-rahib yahudi, pendeta-pendeta
nasrani dan para ahli kitab, mereka semua mengetahui bahwa akan datang seorang
nabi di akhir zaman. Seperti seorang rahib bernama bukhaira, ia beriman ketika
pertama kali nabi Muhammad didatangi oleh malaikat Jibril di gua Hira.
Mereka
beriman kepada nabi Muhammad SAW dan percaya kepada Al-Qur’an yang diwahyukan
oleh Alloh SWT. Akan tetapi banyak juga rahib dan pendeta nasrani tidak mau
mengakui kenabian nabi Muhammad dikarenakan beliau bukan keturunan dari yahudi
atau bangsa israel, sedangkan semua nabi sebelumnya berasal dari kaum yahudi
atau bangsa Israel (bukan Israel sekarang).
Berbeda
dengan orang kafir Qurays yang tidak mengenal para nabi, mereka selama ini
menyembah patung-patung dan berhala, mereka ingkar kepada kenabian Nabi
Muhammad SAW, bahkan mereka menganggap bahwa nabi Muhammad dianggap sebagai
orang gila setelah diutus menjadi seorang nabi, padahal sebelum diangkat
menjadi nabi, beliau dikenal sebagai orang yang sangat jujur dan amanah.
Orang
kafir Qurays beranggapan bahwa Al-Qur;an yang diturunkan oleh Alloh SWT adalah sebuah
dongeng dan karangan baginda nabi Muhammad sendiri, sehingga Alloh SWT
menantang orang-orang kafir untuk membuat tandingan Al-Qur’an.
Al-Baqarah ayat 23
“dan jika kamu meragukan
(Al-Qur’an) yang kami turunkan kepada hamba kami (Muhammad), maka buatlah satu
surah semisal denganya dan ajaklah penolong-penolongmu selain Alloh, jika kamu
orang yang benar”
Al-Baqarah ayat 24
“jika kamu tidak mampu
membuatnya, dan (pasti) tidak akan mampu, maka takutlah kamu akan api neraka
yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir”
Setelah
wahyu ini turun, Kemudian para pembesar Qurays menyewa seorang penyair terkenal
bernama Musailama al-kadzab untuk membuat tandingan Al-Qur’an, dengan imbalan
yang sangat besar, Musailama akhirnya setuju untuk membuatkanya, setelah beberapa
hari syair itu telah selesai dan
diberikan kepada para pembesar Qurays, akan tetapi setelah syair itu dibaca
para pembesar Qurays bukanya senang melainkan menertawakan Musailamah al-kadzab
karena syair yang ia buat sangat tidak pantas disebut sebagai sebuah syair.
Para pembesar qurays menganggap bahwa Musailamah lebih gila dari nabi Muhammad
SAW. Disebut sebagai syair sajah tidak pantas apalagi untuk menandingi Alqur’an
yang mulia, sudah jekas sangat jauh sekali.
Tentunya
tantangan AL-Qur’an itu berlaku samapai sekarang, hingga 1400 tahun sudah
berlalu tidak ada seorangpun yang bisa menjawab tantangan ini dan Alqur’an
memang kalam Alloh yang benar, terbukti sampai detik ini tidak ada satu
orangpun yang sanggup untuk menandinginya.
Allohua’lam
Bisshowab..
Comments
Post a Comment