![]() |
Kehidupan rumah tangga
sejatinya adalah dua insan yang menjadi satu antara suami dan istri,
keharmonisan rumah tangga seharusnya tidak melulu dengan kemapanan materi
akan tetapi juga karena komunikasi yang
baik, komunikasi dalam rumahtangga sangatlah penting tanpa komunikasi pernikahan
akan serasa hambar.
Pada saat-saat tertentu
komunikasi sebaiknya dibatasi, karena jika tidak dibatasi percakapan akan
mengarah ke hal-hal yang hingga akhirnya akan menyebabkan sebuah pertengkaran.
Ada beberapa hal yang menyebabkan seorang suami lebih nyaman ngobrol dengan
teman wanitanya dibandingkan dengan istrinya.
Pertama, Money Oriented
Hal yang perlu Cerpeners ketahui adalah bahwa seorang suami
sangat tidak nyaman apabila membahas mengenai materi, karena suami tahu
seberapa materi yang dikumpulkan tidaklah cukup untuk memenuhi keinginan,
ketika membahas materi seringkali seorang istri membandingkan harta orang lain dengan
harta suaminya sehingga suaminya merasa direndahkan, itu mengapa suami lebih
memilih diam daripada meneruskan pembicaraan. Sedangkan saat mengobrol dengan
teman wanita yang dibicarakan adalah mengenai seputar pekerjaan & pribadi,
komunikasi seperti ini biasanya dilakukan dua arah, tidak ada yang paling aktiv
ataupun pasif, Pada Intinya adalah
saling menghargai.
Kedua, Salah Persepsi
Hal yang sering terjadi
adalah salah persepsi, saat sudah berumah tangga tidak tahu kenapa hati wanita
menjadi lebih sensitif, perkara kecil
saja sudah bisa jadi bahan untuk bertengkar, yang paling sering terjadi adalah
pada saat istri memasak, kemudian istri bilang “sayang tolong cobain masakan
aku” setelah dicoba ternyata rasanya kurang asin, setelah seorang suami bilang
masakannya kurang garam pastilah Cerpeners tahu reaksi seorang istri. Dan hal serupa
juga sangat banyak terjadi dalam kehidupan sehari-hari, misalkan suami bilang ke istri “kamu hari ini cantik sayang”
kemudian istri menjawab “memang
cantiknya hari ini ajah, terus kemarin-kemarin gak cantik gitu”. Sehigga
ujung-ujungnya bertengkar. Alasan seperti inilah yang membuat suami lebih
nyaman ngobrol dengan teman perempuanya.
Ketiga, Mendominasi
Mendominasi gagasan
atau ide yang sering terjadi dalam rumahtangga misalkan saja dalam memilih
aksesoris rumah tangga, mulai dari cat tembok, kursi, lampu, lemari pakaian,
pakaianya, sepatu, kamar mandi dan semua tetekbengeknya, percuma saja
didiskusikan dari awal kalau keputusan terakhhir berada dalam keputusanya istri.
Komunikasi seperti ini mengakibatkan
seorang suami terkadang lebih memilih diam daripada harus adu argumen. Dalam
rumah tangga hal sederhana seharusnya dibicarakan baik-baik tanpa harus adu otot.
Keempat, Mengingat
Kesalahan
Jika ada lomba
mengingat kesalahan suami mungkin para istri menjadi juaranya, hal ini sangat
sering terjadi. Rosululloh Shollawohualaihi Wasallam bersabda “Jika
Engkau berbuat baik kepada mereka (istri) bertahun-tahun lamanya, kemudian
mereka melihat darimu suatu (satu Kesalahan), maka mereka mengatakan, ‘tidaklah
aku melihat satu kebaikanpun darimu sama
sekali”. (HR.Bukhari no.152 dan Muslim no.907).
Mungkin perkataan
seperti ini terlihat enteng bagi seorang istri tapi tidak bagi seorang suami,
meskipun laki-laki terlihat lebih kuat dan garang mukanya tetap saja mereka juga punya hati dan perasaan, yang
suatu saat akan menetes juga air matanya, itulah kenapa suami lebih banyak diam
daripada harus melanjutkan percakapan
Tidak ada yang sempurna
di kehidupan dunia ini, itulah mengapa wanita diciptakan dari tulang rusuk
dekat dengan hati untuk disayangi bukan dari tulang kaki untuk di injak-injak
harga dirinya.
Dari semua alasan
diatas meskipun benar adanya, tapi tidak dibenarkan semua alasan tersebut untuk
dilakukan karena agamapun melarang seorang laki-laki berbicara lebih kepada wanita yang bukan
istri atau mahromnya secara berlebihan, karena laki-laki yang baik adalah dia
yang bisa menjaga mata, hati dan kemaluanya.
bermanfaat sekali, terimakasih
ReplyDelete